Kamis, 28 Juli 2016

Kerajaan Majapahit

 KERAJAAN MAJAPAHIT


Kerajaan Majapahit memiliki hubungan yang erat dengan Kerajaan Singasari. Bagaimanakah hubungan itu dibuktikan melalui sumber-sumber sejarah? Apakah cita-cita kerajaan Majapahit di balik penaklukannya terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara? Berikut penjelasannya.
Kerajaan Majapahit didirikan di daerah lembah Sungai Brantas dan Bengawan Solo oleh Raden Wijaya. Ia dahulu adalah salah satu pembesar istana di Kerajaan Singasari. Dalam serangan pasukan Jayakatwang dari Kediri ke Singasari, Raden Wijaya berhasil melarikan diri ke Madura untuk meminta perlindungan dari Aryawiraraja.
Beberapa lama berselang, dengan memanfaatkan kedatangan pasukan Mongol ke Pulau Jawa yang bertujuan menyerang Jayakatwang dan mengambil wilayah kekuasaannya, Raden Wijaya berhasil membunuh Jayakatwang sekaligus berbalik menyerang tentara Mongol yang sedang merayakan kemenangan. Strategi ini berhasil menghancurkan kekuatan pasukan, sehingga tentara Mongol terusir dari pulau Jawa. Pada tahun 1293, Raden Wijaya resmi naik tahta dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana.
Dengan latar belakang sebagai pembesar di Singasari, susunan pemerintahan Raden Wijaya tidak jauh berbeda dengan Kerajaan Singasari. Kekuasaan Raden Wijaya kemudian digantikan oleh Sri Jayanegara, yang mengalami banyak pemberontakan selama masa pemerintahannya. Sebut saja pemberontakan Ranggalawe, Lembu Sora, Juru Demung, Gajah Biru, dan Kuti. Kekuasaan Jayanegara berakhir setelah ia dibunuh oleh tabibnya sendiri. Keadaan ini sekaligus meninggalkan Majapahit tanpa sosok pemimpin karena keturunan Jayanegara telah menjadi biksu.
Untuk mengisi posisi pemimpin di Majapahit, maka kemudian ditunjuk Bhre Kahuripan yang digelari Tribuana Tunggadewi. Pada masa itu, muncul pemberontakan yang berhasil ditumpas oleh Gajah Mada selaku Patih Daha. Atas jasanya, Gajah Mada kemudian diangkat sebagai Mahapatih Kerajaan Majapahit.
Untuk menunjukkan kesetiaannya, Gajah Mada mencita-citakan penyatuan wilayah Nusantara dengan dibantu oleh Mpu Nala dan Adityawarman. Pada masa inilah Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Palapa untuk menyatukan wilayah Nusantara di bawah Kerajaan Majapahit.
Masa keemasan Kerajaan Majapahit berada di masa pemerintahan Hayam Wuruk dengan gelar Rajasanegara. Dengan didampingi oleh Gajah Mada, pemerintahan Hayam Wuruk melakukan penaklukan ke berbagai wilayah. Daerah kekuasaan kerajaan ini disebut hampir sama luasnya dengan wilayah Indonesia sekarang. Satu-satunya kerajaan yang tidak tunduk pada kekuasaan Majapahit adalah Kerajaan Sunda di bawah pimpinan Sri Baduga Maharaja. Untuk menaklukkan Kerajaan Sunda, maka dilakukan tipu muslihat, yaitu melalui upaya melakukan perkawinan politik dengan putri dari Kerajaan Sunda. Dalam kunjungan ke Majapahit, dilakukanlah serangan oleh tentara Majapahit atau dikenal juga dengan sebutan ‘Perang Bubat’ yang akhirnya memaksa Kerajaan Sunda takluk menjadi bagian dari Majapahit.
Kerajaan Majapahit menjalin kerja sama yang baik dengan kerajaan-kerajaan asing seperti Kerajaan Ayodya (Siam), Champa, dan Kamboja. Selain itu, catatan perjalanan yang ditemukan juga mengisahkan pengiriman utusan ke Cina pada masa Dinasti Ming. Kehidupan ekonomi masyarakat sebagian besar pada bidang pelayaran dan perdagangan, dengan memanfaatkan kondisi geografis kerajaan yang adalah daerah kepulauan. Komoditas dagang yang banyak dijumpai, antara lain, beras, gading, timah, intan, dan rempah-rempah.
Sumber sejarah tentang kebesaran kerajaan Majapahit di masanya berasal dari beberapa peninggalan, seperti:
1. Kitab Negarakertagama oleh Mpu Prapanca, menerangkan daerah kekuasaan Majapahit di masa pemerintahan Hayam Wuruk.
2. Prasasti Butok, dibuat oleh Raden Wijaya setelah naik tahta. Prasasti ini memuat tentang keruntuhan Kerajaan Singasari dan perjuangan Raden Wijaya untuk mendirikan kerajaan.
3. Kitab Pararaton, menceritakan tentang pemerintahan raja-raja Singasari dan Majapahit.
Kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan setelah maraknya pengaruh Islam yang masuk ke Nusantara. Kerajaan Islam Demak diyakini sebagai kerajaan yang menaklukkan Majapahit sekitar tahun 1400.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar